Wisata Gunung Bromo, spot sunrise dan panorama yang wajib di kunjungi : Puncak Pananjakan 1, Kawah Bromo, Pasir Berbisik, Savana dan Bukit Teletubbies
Wisata Gunung Bromo - Destinasi wisata favorit dan populer di Jawa Timur yang selalu mengundang wisatawan untuk datang mengunjungi objek wisata ini, terkenal akan keindahan panorama alamnya dan Sunrise Bromo yang sudah dikenal akrab baik oleh wisatawan lokal dan mancanegara. Wisata Gunung Bromo yang dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini setiap tahunnya selalu mengalami lonjakan pengunjung yang datang dari penjuru Nusantara dan Mancanegara. Destinasi wisata ini berada di wilayah 4 (empat) Kabupaten yaitu : Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.
Destinasi Wisata Sunrise dan Panorama Gunung Bromo
1. Spot Sunrise Puncak Pananjakan 1
Puncak Pananjakan 1 memiliki ketinggian 2774 mdpl adalah puncak tertinggi di Bromo untuk menyaksikan Sunrise dan Panorama di sekitar area Gunung Bromo. Letaknya di arah Barat Daya Gunung Bromo dan berada di wilayah Wonokitri, Tosari, Pasuruan. Pananjakan 1 merupakan Spot Sunrise Bromo yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan baik Domestik maupun Mancanegara.Berada di Puncak Pananjakan 1 wisatawan sangat dimanjakan dengan menikmati keindahan Matahari Terbit di pagi hari dan setelah Matahari semakin tinggi, wisatawan dapat menyaksikan keindahan kaldera Bromo dan lautan pasir yang begitu luas apalagi cuaca langit lagi cerah terdapat awan kapas yang menggantung di sekitar Gunung Bromo. Pemandangan lain adalah Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Widodaren dan Gunung Semeru.
Pananjakan 1 termasuk kedalam rencana perjalanan Wisata Gunung Bromo (Itinerary) yang ada di paket-paket wisata Gunung Bromo. Keberadaannya selalu di nomor satukan untuk menarik minat wisatawan dalam paket Wisata Gunung Bromo yang ditawarkan oleh Travel dan Agen Wisata. Pananjakan 1 dari awal orang-orang yang tahu dengan keindahan Sunrise Bromo lebih dikenal dengan sebutan "Puncak Para Dewa" sedangkan Sunrise Bromo sendiri mendapat Julukan "Golden Sunrise Bromo".
2. Spot Sunrise Bukit Kingkong
Bukit Kingkong merupakan salah satu dari 7 spot sunrise yang ada di Wisata Gunung Bromo. Bukit ini juga sebagai alternatif melihat sunrise jika di Pananjakan 1 sudah ramai oleh wisatawan. Memiliki ketinggian 2600 mdpl, posisinya berada masih satu jalur / rute dengan Pananjakan 1 dan Bukit Cinta tepatnya berada di tengah-tengah dan jalannya tidak terlalu menanjak seperti Bukit Cinta jika dari lautan pasir Bromo.Meskipun hanya sebagai spot alternatif berburu Sunrise Bromo namun keindahan dan fenomena kemunculan sang Surya di pagi hari sangat epic dan eksotis. Bukan itu saja keistimewaan yang di miliki oleh Bukit Kingkong, jika kita mengarahkan pandangan ke Kaldera Bromo yang ada di bawahnya terasa begitu luas dan lega. Sangat berbeda dengan Pananjakan 1 bila dari Puncaknya kita bisa melihat ke kaldera Bromo sudah pasti seluruh pemandangan Bromo mulai dari Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunun Widodaren bahkan Gunung Semeru nampak jelas sekali.
3. Spot Sunrise Bukit Cinta
Bukit Cinta Wisata Bromo, Salah satu spot view Sunrise yang mungkin masih kalah tenar dengan Puncak Pananjakan 1 dan Seruni Point/Pananjakan 2. Memang keberadaannya masih kurang di kenal oleh wisatawan, akan tetapi Bukit Cinta sering menjadi spot sunrise alternatif jika di Pananjakan 1 dan Seruni Point sudah padat oleh pengunjung yang akan menyaksikan Sunrise Bromo di kedua tempat tersebut.Spot Sunrise Bromo Bukit Cinta (Love Hill) disebut juga sebagai Pananjakan 3 memiliki ketinggian 2680 mdpl, berada di wilayah pegunungan Wonokitri sama seperti Bukit Kingkong yang masih satu jalur/rute untuk arah pendakian dari lautan pasir Bromo ke Pananjakan 1. Menyaksikan Sunrise Bromo di Bukit Cinta juga tidak kalah keindahannya dengan Pananjakan 1 dan posisinya hampir sejajar hanya karena kalah populer saja dengan Pananjakan 1, bukan berarti tidak wajib untuk dikunjungi oleh wisatawan yang ingin berlibur ke Bromo.
4. Spot Panorama Kawah Gunung Bromo
Gunung Bromo memiliki ketinggian 2329 mdpl, pemandangan alamnya sudah tidak perlu diragukan lagi akan keindahan dan pesonanya, apalagi dengan sunrisenya yang sudah mendunia dan di kenal dengan "The Golden Sunrise of Bromo". Namun hanya itukah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Bromo ? ternyata bukan sunrise saja yang menjadi daya tarik wisata di Gunung Bromo.Panorama Kawah Bromo memang menjadi daya tarik yang sangat sayang untuk di lewatkan oleh siapa saja yang ingin berkunjung ke Gunung Bromo. Bahkan ada beberapa wisatawan yang mencoba untuk mengitari bibir kawah sangking takjubnya dengan fenomena yang jarang bisa dinikmati di gunung-gunung lain. Akan tetapi ada area yang sudah di batasi bagi wisatawan agar tidak dilewati untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan demi menjaga keselamatan wisatawan sendiri.
5. Spot Panorama Pura Luhur Poten
Pura Luhur Poten adalah sebuah tempat peribadatan masyarakat suku Tengger yang beragama Hindu untuk menyembah Dewa Brahma salah satu Dewa utama dalam Agama Hindu. Pura ini berdiri di atas lautan pasir Bromo dan hanya satu-satunya bangunan yang ada di kaldera Bromo. Bentuk bangunan pura ini adalah perpaduan antara arsitektur adat Jawa dan Bali. Berada pada ketinggian 2200 mdpl dan dikelilingi oleh Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru (Mahameru).Pura Luhur Poten atau disebut juga Sanggar Agung Poten mulai di bangun pada tahun 2000 dengan dana swadaya dari masyarakat suku Tengger di sekitar Gunung Bromo. Pura ini dibangun setelah masyarakat Tengger mengalami reformasi agama Hindu Dharma yang sebelumnya beragama Budha Tengger. Pura Luhur Poten dibangun di atas lahan yang disebut Sanggar Agung Poten. Poten berasal dari kata Empot-empoting ati yang artinya adalah hati yang terdalam.
6. Spot Panorama Pasir Berbisik
Pasir Berbisik adalah salah satu spot panorama yang paling banyak diminati dan menjadi incaran oleh wisatawan di Bromo, nuansa alam yang ditawarkan oleh pasir berbisik sangat berbeda dengan panorama lain yang ada di pegunungan Bromo. Berupa hamparan pasir yang sangat luas seperti lautan di kaldera Bromo, memiliki luas 5,9 hektar, berada di sisi timur kawah Bromo, di kelilingi oleh ngarai dan lembah yang menjadi spot menarik untuk menikmati pemandangan Bromo dan sekitarnya.Terbentuknya lautan pasir di kaldera Bromo ini adalah dari letusan Gunung Tengger pada masa ratusan tahun yang lalu, dampak dari letusan yang sebagian berupa material pasir yang lama-kelamaan membentuk dataran yang luas di lembah dan kaldera Bromo membentang di sisi timur kawah Bromo. Pasir dengan contur sangat halus, warnanya hitam tidak banyak vegetasi hanya rerumputan dan perdu yang bisa tumbuh di atas lautan pasir ini.
Pada awalnya lautan pasir ini belum punya nama seperti sekarang ini, tapi setelah dijadikan tempat syuting sebuah film yang berjudul Pasir Berbisik pada tahun 2001, semenjak itulah nama itu melekat dan semakin populer sampai saat ini. Nama ini sebenarnya tidak salah juga di sematkan pada lautan pasir ini karena apabila diperhatikan dengan seksama, pada saat angin berhembus yang menerbangkan pasir-pasir tersebut akan terdengar di telinga kita seperti ada suara yang sedang berbisik atau berdesir akibat gesekan pasir yang terbawa angin.
7. Spot Panorama Savana dan Bukit Teletubbies
Padang Savana dan Bukit Teletubbies adalah salah satu Spot Panorama yang ada di Wisata Gunung Bromo, sebuah padang rerumputan nan hijau terhampar luas di sisi selatan Gunung Bromo. Lokasi padang savana ini berada di wilayah Jemplang Kabupaten Malang dikenal dengan nama "Lembah Jemplang". Sekilas Hamparan padang savana ini terlihat seperti bukit-bukit yang hijau berjajar di sisi Gunung Bromo menyerupai film anak-anak yang populer di tahun 90an yaitu Teletubbies dan semenjak itulah dikenal oleh wisatawan dengan nama "Bukit Teletubbies".Di Bukit Teletubbies ini wisatawan akan di suguhi oleh pesona keindahan padang rumput nan hijau terhampar luas ditumbuhi oleh berbagai jenis bunga yang indah memanjakan mata dan merasakan suasana yang begitu sejuk, tenang dan nyaman membuat hilang seketika rasa lelah di tubuh setelah menempuh perjalanan dalam wisata di Gunung Bromo. Tidak sedikit pula wisatawan yang terkesan dengan indahnya panorama di Bukit Teletubbies untuk datang lagi mengunjungi tempat ini.
Spot Panorama Bukit Teletubbies bukan hanya digunakan untuk kegiatan wisata saja akan tetapi di lokasi ini sering dijadikan untuk pengambilan foto oleh para fotografer bersama dengan Para modelnya, bahkan sering juga di jadikan untuk foto pre-wedding oleh para calon pasangan pengantin yang akan menikah. Di lokasi ini bisa juga di pakai untuk acara gathering, game outbound, camping dan menunggang kuda mengelilingi area Bukit Teletubbies.
COMMENTS